FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAHAMAN PELAKU UMKM TERHADAP SAK EMKM : SURVEY PADA UMKM YANG TERDAFTAR DI DINAS KOPERASI DAN UKM KOTA PEKANBARU

Main Article Content

Intan Adino

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang terdiri dari Sosialisasi SAK EMKM, Tingkat Pendidikan, Skala Usaha dan Umur Usaha terhadap Pemahaman pelaku UMKM yang terdaftar pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru mengenai SAK EMKM. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh UMKM yang memiliki IUMK pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru yang berjumlah 1.102 sedang jumlah sampel sebanyak 92 yang diperoleh dengan menggunakan Rumus Slovin dan metode pemilihan sampel menggunakan incidental sampling. Dari hasil analisis ditemukan hasil bahwa Sosialisasi SAK EMKM dan Tingkat Pendidikan mempunyai pengaruh terhadap Pemahaman Pelaku UMKM terhadap SAK EMKM namun Skala Usaha dan Umur Usaha tidak berpengaruh terhadap Pemahaman Pelaku UMKM mengenai SAK EMKM.

Article Details

Section
Articles

References

Becker, G. S. (1962). Investment in Human Capital: A Theoretical Analysis. Journal of Political Economy. https://doi.org/10.1086/258724
Das, Dey. (2005). Factors that Affect the Perception of Small and Medium Sized-Business (SMEs) Community on the Importance of Financial Statements, the amount of credit received and Implementation Prospects. KnE Social Sciences.
Ghozali, I. (2013). Analisis Multivariate dengan program IBSM SPSS21. Semarang: Universitas Diponegoro.
Gray, C. (2006). Absorptive capacity, knowledge management and innovation in entrepreneurial small firms. International Journal of Entrepreneurial Behavior & Research. https://doi.org/10.1108/13552550610710144
Herawati, Edy Suwito, A. (2005). Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi XVI.
Holmes, S., & Nicholls, D. (1988). an Analysis of the Use of Accounting Information By Australian Small Business. Journal of Small Business Management.
IAI. (2016). DSAK IAI. Standar AKuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah.
Jati. (2004). Menumbuhkan kebiasaan usaha kecil menyusun laporan keuangan. Jurnal Bisnis Dan Usahawan, II, 210–218.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Kusnia. (2013). Pengaruh umur perusahaan, ukuran perusahaan dan leverage terhadap intellectual capital disclosure. Skripsi Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan, Bandung.
Maharani. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemahaman Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam Menyusun laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP. FE Jember Universitas Muhammadiyah, (2).
Mazanai, M., & Fatoki, O. (2012). Perceptions of Start-Up Small and Medium-Sized Enterprises (SMEs) on the Importance of Business development Services Providers (BDS) on Improving Access to Finance in South Africa. Journal of Social Science, 30(1), 31–41.
Mulyaga. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Negri Semarang.
Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional.
Pinasti, M. (2007). No Title. Simposium Nasional Akuntansi X, 1–21.
Putra, H. A., & Kurniawati, E. P. (2012). Penyusunan Laporan Keuangan UMKM berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan-Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ( SAK-ETAP ) ( Kasus pada UD . Mebel Novel ’ l di Banyuwangi )., 10(4), 547–580.
Ritcher. (1987). An econometrics analysis of income tax evasion and its detection. RAND Journal of Economics, 22 No. 1, 14–35.
Rudiantoro, R., & Siregar, S. V. (2012). Kualitas Laporan Keuangan UMKM serta Prospek Implementasi SAK ETAP. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 9(1), 1–21. https://doi.org/10.21002/jaki.2012.01
Rustaman. (2003). Kemampuan dasar bekerja ilmiah dalam sains. Makalah Pada Seminar Pendidikan Biologi. FKIP Unpas, Bandung.
Robbin SP, Judge. (2002). Perilaku Organisasi. Jakarta. Salemba Empat.
Salmiah, Satria Tri Nanda, I. (2018). PEMAHAMAN PELAKU UMKM TERHADAP SAK EMKM : SURVEY PADA UMKM YANG TERDAFTAR DI DINAS KOPERASI DAN UKM KOTA PEKANBARU.
Seftianne, & Handayani, R. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.30630.32324
Siswono. (2013). Penerapan penyusunan laporan keuangan pada usaha kecil menengah berbasis entitas tanpa akuntabilitas publik (Studi Kasus UKM Brebes Fried Chicken). Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Solovida. (2003). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi pada perusahaan kecil dan menengah.
Sugiyono. (2014). Desain Penelitian. In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Suhairi. (2004). Personality, Accounting Knowledge, Accounting Information Usage and Performance: a research on enterpreneurship of Indonesia Medium Enterprise.
Susanto, N. Y. (2014). Prospek implementasi SAK ETAP berbasis kualitas laporan keuangan UMKM.
Suwardjono. (2005). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan (Edisi III). Yogyakarta, BPFE.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2008. (2008). Tentang: Usaha,Mikro,Kecil dan Menengah. Sekretariat Negara. Jakarta.
Venkatesh, V., Morris, M., Davis, G., & Davis, F. (2003). User Acceptance of Information Technology: Toward a Unified View. MIS Quarterly. https://doi.org/10.2307/30036540
Weiner. (1990). History of Motivational Research in Education. Journal of Educational Psychology Volume. 82 no.4.
Www.goukm.id. (2018). SAK EMKM, Menilik Standar Akuntansi untuk UMKM rancangan IAI.
Zahro, S. D. W. (2015). Determinan Kebutuhan SAK ETAP bagi UKM (Studi Empiris Pada UKM Makanan di Kota Semarang). Universitas Islam Sultan Agung, 2.