EFEKTIVITAS REBALANCING PORTOFOLIO SAHAM SEKTORAL DI BURSA EFEK INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.35446/akuntansikompetif.v4i1.606Abstract
Keputusan alokasi aset adalah bagian dari proses investasi yang dinamis, tidak satu kali yang di awal investasi saja kemudian dilupakan. Penelitian ini menggunakan model portofolio optimal Markowitz yang menekankan pada hubungan imbal hasil dan risiko investasi. Data yang digunakan adalah harga saham bulanan dari tahun 2011 sampai 2015. Saham yang tercatat di BEI terdiri dari 525 saham dan setelah dilakukan seleksi berdasarkan batasan penelitian maka diperoleh 392 saham yang diklasifikasikan ke dalam sembilan sektor industri yang akan digunakan dalam penelitian ini. Mengingat portofolio sektoral yang dibentuk adalah portofolio optimal statis dimana alokasi asset hanya dilakukan satu kali diawal investasi, maka dilakukan strategi rebalancing frekuensi yaitu bulanan, enam bulanan dan tahunan. Strategi rebalancing portofolio sektoral akan diuji dengan metode statistik yaitu uji wilcoxon signed rank test yang merupakan uji non parametrik dua sampel yang berpasangan untuk melihat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata imbal hasil, tingkat risiko dan rasio Sharpe antara strategi rebalancing dan tanpa rebalancing. Data yang digunakan adalah harga saham bulanan dari tahun 2011 sampai 2015. Hasil pemilihan alternatif strategi rebalancing menunjukkan bahwa strategi rebalancing menurunkan risiko investasi dibanding dengan tanpa rebalancing. Strategi rebalancing tidak menunjukkan peningkatan rata-rata imbal hasil yang signifikan dibanding dengan tanpa rebalancing. Hasil pemilihan alternatif strategi rebalancing saat kondisi market bearish di tahun 2015 menunjukkan bahwa strategi rebalancing bulanan merupakan strategi yang dapat menurunkan risiko investasi terendah. Strategi rebalancing tidak dapat meningkatkan rata-rata imbal hasil pada kondisi market bearish. Kinerja strategi rebalancing pada kondisi market bearish kurang efektif dibandingkan dengan kinerja strategi rebalancing pada kondisi market tidak bearish.
References
Chaves, DB & Arnott, RD. 2012. Rebalancing and value effect. The Journal of Portfolio Management. 38(4): 1-12.
Departemen Keuangan, 2015. Keterangan pers perkembangan perekonomian terkini [Internet]. Jakarta (ID): [diunduh 2016 Agustus 05]. Tersedia pada:http://www.kemenkeu.go.id/en/node/44991
[IDX] Indonesia Stock Exchange. 2015. Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia 2010. Jakarta: Bursa Efek Indonesia.
[IDX] Indonesia Stock Exchange. 2015. Data Statistik Indeks. Jakarta: Bursa Efek Indonesia.
Imelda. 2014. Abnormal return dan volume perdagangan pasar saham di Indonesia terkait pemilihan presiden 2004, 2009, dan 2014. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Isnyuwardhana, D. 2013. Aplikasi Z score method dalam pembentukan portofolio. Jurnal Keuangan dan Perbankan. 17(1):89-98.
Ilmanen, A & Maloney T. 2015. Portfolio Rebalancing: Part 1 of 2: Strategic Asset Allocation. Greenwich: AQR Capital Management LLC.
Khajar, I. 2011. Strategi aktif pasif dalam optimalisasi portfolio saham indeks LQ 45. Jurnal Keuangan dan Perbankan. 15(2):221-229.
Maharani, SN. 2011. Corporate sustainability report sebagai indikator pengambilan keputusan investasi. Jurnal Keuangan dan Perbankan.15(2):191-192.
Manulang, MP. 2012. Optimalisasi kinerja portofolio investasi di Indonesia. Tesis.Universitas Indonesia. Depok.
Markowitz, H. 1952. Portfolio selection. The Journal of Finance. 7: 77-91.
Natalia, E, Darminto & Endang, MG. 2014. Penentuan portofolio saham yang optimal dengan model markowitz sebagai dasar penetapan investasi saham (studi pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012). Jurnal Administrasi Bisnis. 9(1):1-9.
Putri, PRK. 2010. Analisis strategi rebalancing pada kombinasi reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap periode Desember 2003 sampai dengan Desember 2009. Tesis. Universitas Indonesia. Depok.
Sanggup, IP, Neva S & Sulistianingsih, E. 2014. Perhitungan nilai ekspektasi return dan risiko dari portofolio dengan menggunakan mean variance efficient portfolio. Buletin Ilmiah Math Stat. dan Terapannya.3(1):51-56.
Sukirno, 2015. Data perbandingan lengkap ekonomi 2015 versus krisis 1998 dan 2008 [Internet]. Jakarta: [diunduh 2016 Agustus 13]. Tersedia pada: http://m.bisnis.com/finansial/read/20150902/9/468022/ini-data-perbandingan-lengkap-ekonomi-2015-versus.
Sunariyah. 2011. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. UPP STIM YKPN. Yogyakarta
Tandiontong, M & Rusdin. 2015. Komparasi capital asset pricing model arbitrage pricing theory model atas volatilitas return saham. Jurnal Keuangan dan Perbankan. 19(2): 181-199.