ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI DI SURABAYA DALAM MELAKUKAN PRAKTIK WHISTLEBLOWING

Main Article Content

Dicky Erasta Ariansyah
Erry Andhaniwati

Abstract

 


Pada riset ini mempunyai tujuan, ingin membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh dari Theory of Planned Behavior terhadap niat mahasiswa akuntansi di Surabaya dalam melakukan praktik whistleblowing, pada riset ini menggunakan populasi dari Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Surabaya antara lain PTN yang memiliki jurusan akuntansi ialah UPN “Veteran” JATIM, UNAIR, dan UNESA. Untuk metode analisis pada riset ini peneliti akan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan juga berasal dari data primer menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui grup social media angkatan 2017. Dari riset yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa hasil dari riset ini antara lain, bahwasanya norma subjektif tidak memberikan kontribusi terhadap niat mahasiswa akuntansi dalam melakukan praktik whistleblowing, sedangkan untuk dua variabel lainnya sikap pada perilaku dan persepsi kontrol perilaku memberikan kontribusi terhadap niat mahasiswa akuntansi dalam melakukan praktik whsitleblowing.

Article Details

Section
Articles

References

Ajzen, I. (1991). Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes. 50(2), 179–211. https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-T

Amaliah, K. (2008). Peranan Sikap, Norma Subyektif, dan Perceived Behavioral Control dalam Memprediksi Intensi Mahasiswa untuk Bersepeda di Kampus. Universitas Indonesia.

Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An Introduction to Theory and Research. MA: Addison-Wesley.

Fishbein, M., & Ajzen, I. (1980). Understanding attitudes and predicting social behavior. N.J. : Prentice-Hall.

Handika, M. F. D., & Sudaryanti, D. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Mahasiswa Melakukan Tindakan Whistleblowing (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi STIE Malang). Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 11(1), 56–63.

Kreshastuti, D. K., & Prastiwi, A. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensi Auditor untuk Melakukan Tindakan Whistleblowing (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Diponegoro Journal of Accounting, 3(2), 389–403. https://ejournal3.undip.ac.id

Merdikawati, R. (2012). Hubungan Komitmen Profesi dan Sosialisasi Antisipatif Mahasiswa Akuntansi dengan Niat Whistleblowing. In http://eprints.undip.ac.id/. Universitas Diponegoro.

Parianti, N. P. I., Suartana, I. W., & Badera, I. D. N. (2016). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Niat dan Perilaku Whistleblowing Mahasiswa Akuntansi. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 5(12), 4209–4236.

Pierce, B., & Sweeney, B. (2010). The Relationship between Demographic Variables and Ethical Decision Making of Trainee Accountants. International Journal of Auditing, 14(1), 79–99. https://doi.org/10.1111/j.1099-1123.2009.00404.x

Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Alfabeta.

Sulistomo, A. (2012). Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pengungkapan Kecurangan (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP dan UGM). 1–28.

Yusuf, M. (2015). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan (1st ed.). Prenadamedia Group.