PENGARUH ATMOSFIR AKADEMIK DAN EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER MAHASISWA

Main Article Content

Novita Novita

Abstract

Pengembangan karakter mahasiswa membantu mereka menjadi individu yang lebih lengkap dan siap menghadapi tantangan kehidupan. Selain itu, kualitas dan keterampilan yang diperoleh melalui pengembangan karakter juga dapat membantu mahasiswa dalam karir mereka dan membuat perbedaan yang positif dalam masyarakat. Persoalan karakter mahasiswa saat ini menjadi sorotan banyak kalangan, tentunya banyak faktor yang mempengaruhinya. Melalui survey yang dilakukan kepada 50 orang mahaasiswa di Kota Pekanbaru dan dianalisis dengan regresi linier berganda membuktikan bahwa atmosfir kampus yang dibangun oleh institusi berupa budaya akademik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan  karakter mahasiswa. Kemudian juga pendidikan kewirausahaan juga memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karakter mahasiswa. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik pendidikan kewirausahaan dalam bentuk pengembangan jiwa kewirausahaan mahasiswa dalam membangun kreatifitas dan inovasi, maka akan semakin baik pula pengembangan karakter mahasiswa.

Article Details

Section
Articles

References

Astin, A. W. (1993). What Matters in College? Four Critical Years Revisited. Jossey-Bass.
Berkowitz, M. W., & Bier, M. C. (2007). Research-based character education. Annals of the American Academy of Political and Social Science, 619(1), 122-144.
Boyer, E. L. (1990). Scholarship reconsidered: Priorities of the professoriate. The Carnegie Foundation for the Advancement of Teaching.
Duckworth, A. (2016). Grit: The power of passion and perseverance. Scribner.
Duckworth, A. L., & Yeager, D. S. (2015). Measurement matters: Assessing personal qualities other than cognitive ability for educational purposes. Educational Researcher, 44(4), 237-251.
Dweck, C. S. (2008). Mindsets and math/science achievement. Child development perspectives, 2(1), 39-44.
Hair J.F., et al. 2010.Multivariate Data Analysis.Seventh Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Hakim, D. (2012). Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing Dan Karakter Bangsa. Prosiding Seminas Competitive Advantage, 1(2).
Heckman, J. J. (2008). Schools, skills, and synapses. Economic Inquiry, 46(3), 289-324.
Hendayani, M. (2019). Problematika Pengembangan Karakter Peserta Didik di Era 4.0. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(2), 183.
Kirby, D. A. (2006). Entrepreneurship education: Can business schools meet the challenge? Education+Training, 48(5), 416-428.
Kurniawan, A. W. (2013, October). Model Pengembangan Atmosfer Akademik: Pembentukan Iklim Kampus yang Beretika dan Bermoral. In Seminar Nasional & Call For Paper FMI ke-5, At Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.
McCormick, A. C. (2003). In the eye of the beholder: How information shape student views of campus climate. Journal of College Student Development, 44(3), 391-405.Pradana, Y. (2019). Pengembangan karakter siswa melalui budaya sekolah. Untirta Civic Education Journal, 1(1).
Sani, R. A., & Kadri, M. (2016). Pendidikan Karakter: Mengembangkan Karakter Anak yang Islami. Bumi Aksara.
Seligman, M. E. P. (2011). Flourish: A visionary new understanding of happiness and well-being. Simon and Schuster.
Timmons, J. A. (1999). New venture creation: Entrepreneurship for the 21st century. McGraw-Hill Education.
Tinto, V. (1997). Classrooms as communities: Exploring the educational character of student persistence. Journal of Higher Education, 68(6), 599-623.
Wiklund, J., & Shepherd, D. (2005). Entrepreneurial orientation and small business performance: A configurational approach. Journal of Business Venturing, 20(1), 71-91.
Zahra, S. A. (2005). Entrepreneurial learning: Researching the interface between learning and the entrepreneurial context. Entrepreneurship Theory and Practice, 29(4), 351-371.