MODEL HUBUNGAN STAKEHOLDER DALAM MEWUJUDKAN REGENERASI PETANI BERBASIS PELATIHAN

Main Article Content

Wiwik Yuniarti

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menganalisis aktor-aktor yang memiliki kepentingan dan pola keterhubungan antar pemangku kepentingan terhadap percepatan regenerasi pertanian. Metode yang digunakan adalah Matrix of Alliances, Conflicts, Tactics, Objectives, and Recommendations (MACTOR) dengan penggalian informasi menggunakan focus group discussion. Ada sepuluh lembaga ahli dalam penelitian ini yang berasal dari Pusat Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian; Bappeda Provinsi Jawa Tengah; BPTP Provinsi Jawa Tengah; Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara; Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo; penyuluh pertanian, kelompok tani-pelaku usaha; duta petani milenial; pemimpin komunitas; dan akademisi. Hasil penelitian menunjukkan gambaran aktor yang paling aktif sebagai bentuk penguatan yaitu Dinas Pertanian, Kementerian Pertanian, dan lembaga pelatihan, dengan skor mobilisasi masing-masing sebesar 36,3, 33,7, dan 33,0. Institusi pendidikan, petani lokal, dan tokoh masyarakat merupakan aktor selanjutnya yang berperan penting dalam regenerasi. Sebagian besar pelaku setuju dengan tujuan meregenerasi petani, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan penggunaan teknologi


 

Article Details

Section
Articles

References

Anwarudin, O. 2021. Regenerasi Petani melalui Transformasi Agropreneur Muda. Disertasi. IPB: Bogor.
Ariyani, N., Fauzi, A., Umar, F. 2020. Model hubungan aktor pemangku kepentingan dalam pengembangan potensi pariwisata Kedung Ombo adalah kawasan Waduk Kedung Ombo di Jawa Tengah.
Waduk terbesar se-Asia. J Ekon dan Bisnis. 23(2), 357–378.
Arvianti, E.Y., Waluyati, L.R., Darwanto, D.H. 2019. Gambaran krisis petani muda di Indonesia. Agriekonomika. 8(2), 168–180.
Aslam, H.D., Aslam, M., Ali, N., Habib, B. 2014. Importance of human resource management in 21st century: a theoretical perspective. Int J Hum Resour Stud. 3(3), 87-95.
Capra, F. 2002. Jaring-jaring Kehidupan: Visi Baru Epistemologi dan Kehidupan. Alih Bahasa oleh Saut Pasaribu. Semarang: Fajar Pustaka.
Fauzi, A. 2019. Teknik Analisis Keberlanjutan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gustina, Yenida, Tutiazra. 2022. Pelatihan peningkatan literasi keuangan di kalangan milenial pada SMK Nasional Padang. Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan. 6(3): 220-226.
Kapriaji, M.N, Siswidiyanto. 2022. Desentralisasi dan kapasitas pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia. J Ilm Adm Publik. 8(2), 241–255.
Rizal, C., Supiyandi, Zen, M. 2021. Membangun Sumber Daya Manusia dengan Memanfaatkan Komputer di Masa Pandemi. KOMMAS J Pengabdi Kpd Masy Univ Pamulang. 2(2), 81–85.
Salamah, U., Saputra, R.E., Saputro, W.A. 2021. Kontribusi generasi muda dalam pertanian Indonesia. SINTECH. 1(2), 23–31.
Setiawan, I., Satria, A., Tjitropranoto, P. 2019. Strategi pengembangan kemandirian pelaku muda agribisnis “ brain gain actors ” di Jawa Barat. Mimbar. 31(2), 409–418.
Sunatar, B. 2022. Effect of leadership style and employee competence on employee performance through organizational citizenship behavior. Indones Interdiscip J Sharia Econ. 5(2), 572–590.
Yuniarti, W., Sumardjo, Widiatmaka, Wibawa, W.D. 2021. Daya adaptasi pelaku brain gain dalam berusahatani hortikultura di Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian. 24(2): 187–201.