EDUKASI KONSUMSI SAYUR DAN BUAH BAGI ANAK USIA DINI PADA GURU PAUD

Main Article Content

Roziana Roziana
Fitriani Fitriani
Irma Susan Paramita

Abstract

Konsumsi sayur dan buah pada anak masih sangat minim dan masih banyak yang belum sesuai dengan rekomendasi. Rendahnya konsumsi sayur dan buah ini berkaitan dengan meningkatnya risiko terjadinya penyakit kronik seperti penyakit jantung dan diabetes. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah melakukan edukasi konsumsi sayur dan buah bagi anak usia dini pada guru PAUD. Kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini meliputi pengkayaan materi dan pendampingan guru dalam membuat media edukasi konsumsi sayur dan buah pada anak usia dini dilaksanakan mulai dari bulan Januari-November 2020 di PAUD Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu pengetahuan guru PAUD terjadi peningkatan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi dan guru PAUD mampu membuat alat peraga/media yang edukatif dan dapat dijadikan sebagai alat penyuluhan yang interaktif mengenai buah dan sayur pada anak usia dini dalam kegiatan belajar mengajar. Saran yang dapat disampaikan yaitu sebaiknya guru PAUD lebih aktif lagi dalam mencari informasi mengenai gizi anak usia dini baik melalui buku maupun media sosial sehingga guru dapat memberikan contoh dan ajakan kepada muridnya untuk menjalankan gizi seimbang.

Article Details

Section
Articles

References

Amrulloh and Ari Mulyoto. 2016. “Animasi Pembelajaran Interaktif Untuk Anak 4-5 Tahun Berbasis Android.” 1(2):38–42.
Dejesetya, M. (2016). Pola Konsumsi Sayur dan Buah Anak Usia 4-6 tahun pada Masyarakat Pesisir Desa Randusangka Kulon Brebes. Semarang: UNNES.
Dewi, K. (2011). Pentingnya Media Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini. Palembang: UIN Raden Fatah Palembang.
chsan, B., Wibowo, B., & Sidiq, M. (2015). Penyuluhan Pentingnya Sayuran Bagi Anak-Anak Di Tk Aisyiyah Kwadungan, Trowangsan, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Jawatengah. WARTA, Vol .18, No.1, 29 - 32.
Mulyono, Sigit, Elly Nurachmah, Junaiti Sahar, and Sabarinah Prasetyo. 2017. “Model Kolaborasi Guru, Siswa, Dan Keluarga (Kogusiga) Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Guru Tentang Keamanan Makanan Anak Sekolah.” Jurnal Keperawatan Indonesia 20(2):110–17.
Permanasari, Y., Luciasari, E., & Aditianti . (2013). Pengembangan Media Edukasi Gizi Melalui Buku Mewarnai Untuk Peserta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Badan Litbangkes, Kemenkes R.I, 31 - 43.
Prelip, M. (2012). Evaluation of a school-based multicomponent nutrition education program to improve young children’s fruit and vegetable consumption. J Nutr Educ Behav, 44(4):310-318. Doi:10.1016/.
Soraya, Dinah, Dadang Sukandar, and Tiurma Sinaga. 2017. “Hubungan Pengetahuan Gizi, Tingkat Kecukupan Zat Gizi, Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Pada Guru SMP.” Jurnal Gizi Indonesia 6(1):29–36.
Sutrisno , Budiastutik, I., & Rahmiyah. (2015). Hubungan Peran Guru dan Orang Tua dalam Pelaksanaan Pola Konsumsi dengan Status Gizi Anak Usia Dini di Raudhatul Atfal Jamiatul Khair Pontianak. PG-PAUD FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak, 129 - 135.
Wardhani , R., & Budiono, I. (2018). Lagu Edukasi Gizi Lebih Efektif Meningkatkan Pengetahuan Sayur & Buah Pada Siswi Perempuan. Journal of Health Education, 99 - 109.
Witradharma, T., & Jumiyati. (2019). Efektifitas Media Cerita Bergambar (CERGAM) terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siswa PAUD/TK. ejurnal poltekkes tjk ISSN 2086-7751 (Print), ISSN 2548-5695 (Online) , 193 - 203.
Zaman, Badru and Cucu Eliyawati. 2010. Bahan Ajar Pendidikan Profesi Guru: Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.