Evaluasi Pelatihan Menilai Berita Palsu atau “Hoax” Pada Kelompok Arisan Dosen Perempuan

Main Article Content

Hadiyati Hadiyati
Fatkhurahman Fatkhurahman
Bambang Suroto

Abstract

Abstract: Situasi mitra berkenaan dengan kemampuan menilai berita palsu memang masih menjadi rendah, dimana terdapat keinginan dari mitra untuk mendengarkan tentang bagaimana menilai berita yang benar dan aspek-aspek apa saja yang perlu mereka lihat. Kemudian sebagai dosen perempuan dan kalangan intelektual mereka sikap mereka berdampak kepada tindakan dalam bentuk menyampaikan kembali berita kepada mahasiswa dan bila beritanya tidak benar maka akan berakibat pada penyesatan informasi yang disampaikan. Melalui metode pelatihan penilaian berita palsu atau hoax kepada dosen perempuan yang tergabung dalam kelompok arisan yakni dengan memberikan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan dalam menilai berita sebuah berita. Melalui ceramah dan praktek serta penilaian yang dilakukan dengan menggunakan pre test dan pos test akan memberikan penilaian yang lebih nyata kepada dosen perempuan akan keberhasilan pelatihan ini. Setelah dilaksanakannya pelatihan menilai berita bohong atau hoax dosen perempuan dapat dengan sungguh-sungguh mengikuti pelatihan, hal ini dilihat dari jumlah peserta yang ditargetkan 50% hadir dan sampai pada akhir kegiatan pelatihan mencapai 70% dan kemudian setelah dilakukan pre test dan post test bagi peserta menghasilkan kemampyan menilai berita palsu, memahami maksud disebarkannya berita palsu dan juga mampu menilai dan bersikap setelah menerima berita palsu sehingga menghasilkan informasi yang benar dan membedakan mana yang benar dan mana yang salah dan akhirnya akan menyampaikannya kembali kepada mahasiswa di kelas.


   


Keywords: Pelatihan Menilai Berita Palsu, Hoax

Article Details

Section
Articles

References

Aribowo, E. K. (2017). Menelusuri Jejak Hoaks Dari Kacamata Bahasa: Bagaimana Mendeteksi Berita Palsu Sedini Mungkin. Retrieved from osf. io/preprints/inarxiv/k2at4.

Bambang, S. (2018). Analisis Kemampuan Mahasiswa Menilai Berita Palsu atau ‘hoax”. Hasil Penelitian, Unilak, Pekanbaru.

Mansyah, b. (2017). Fenomena berita hoax media sosial (facebook) dalam menghadapi pemilihan umum gubernur dki jakarta tahun 2017 (doctoral dissertation, perpustakaan).

Novita, N. (2016). Analisis Kreatifitas Kelompok Masyarakat Menghadapi Kondisi Ekonomi Rumah Tangga. Jurnal Daya Saing, 2(2), 150-159.

Nugroho, s. E. (2017). Upaya masyarakat anti fitnah indonesia mengembalikan jatidiri bangsa dengan gerakan anti hoax. Prosiding konferensi nasional peneliti muda psikologi indonesia, 2(1), 1-4.

Pakpahan, r. (2017). Analisis fenomena hoax diberbagai media sosial dan cara menanggulangi hoax. Konferensi nasional ilmu sosial & teknologi, 1(1).

Riyanto, B., & Hastuti, N. H. (2017). literasi media digital mahasiswa surakarta dalam mensikapi hoax di media sosial. Transformasi, 1(33).

Sormin, d. (2017). Pengaruh berita hoax terhadap perilaku pengguna media sosial ditinjau dari uu no. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transakasi elektronik (studi kasus universitas negeri medan fakultas ilmu sosial jurusan ppkn angkatan 2013) (doctoral dissertation, unimed).

RAHMAN, F., & SUROTO, B. (2018). MODEL PENGEMBANGAN KINERJA DOSEN SWASTA (Studi pada Karyawan yang berprofesi sebagai Dosen). Human Sustainability Procedia.