Meningkatkan Disiplin Diri Sendiri terhadap Peraturan Sekolah melalui Metode Layanan Informasi pada Siswa SMP Negeri 4 Siak Hulu
DOI:
https://doi.org/10.35446/diklatreview.v2i1.265Keywords:
Layanan Informasi, Disiplin pada Diri Sendiri.Abstract
Sekolah menengah menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter siswa. Pembentukan karakter ini dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan pada level sekolah menengah yakni menanamkan pemahaman terhadap ilmu pengetahuan yang berlaku. Berbagai persoalan yang terjadi di sekolah menengah seperti kedisiplinan siswa pada diri sendiri untuk dapat mematuhi aturan sekolah menjadi sebuah persoalan yang perlu mendapatkan perhatian. Tugas utama guru bimbingan konseling adalah membentuk karakter siswa dalam bersikap seperti mendisiplinkan diri pada diri sendiri. Selama ini metode pemberian sanksi telah diterapkan, namun masih terkesan belum efektif. Pada penelitian ini diajukan model layanan klasik dalam rangka menumbuhkan pemahaman kepada siswa akan arti pentingnya mendisiplinkan diri dengan kasus pada mematuhi aturan sekolah. Melalui metode penelitian tindakan kelas untuk guru bimbingan konseling, yakni dengan menerapkan tiga siklus layanan dengan penerapan metode layanan informasi atau format klasikal. Data diambil dari kasus siswa yang melanggar aturan sekolah dan data dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan metode layanan informasi mampu meningkatkan disiplin diri sendiri pada siswa kelas VIII yang melanggar aturan, dimana memberikan penjelasan dan turut mendengarkan alasan ketidakdisiplinan siswa menjadi acuan dalam memberikan solusi dari masalah yang mereka rasakan. Sehingga siswa merasa mendapatkan perhatian dan sadar akan arti pentingnya disiplin pada diri sendiri.
References
Arumsari, C. (2016). Konseling Individual Dengan Teknik Modeling Simbolis Terhadap Peningkatan Kemampuan Kontrol Diri. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 2(1).
Bhakti, C. P. (2015). Bimbingan Dan Konseling Komprehensif: Dari Paradigma Menuju Aksi. Jurnal Fokus Konseling, 1(2).
BK, B. S. U. G., & HAFID, D. H. (2007). Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal.
Fiana, F. J., Daharnis, D., & Ridha, M. (2013). Disiplin Siswa di Sekolah dan Implikasinya dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Konselor, 2(3).
Hadiyati, H., Fatkhurahman, F., & Suroto, B. (2017). PELATIHAN MANAJEMEN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI TENAGA PENDIDIK DI SMP N 3 KAMPAR KIRI TENGAH. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1, Des), 122-128.
Ma’mur, A. J. (2011). Penelitian tindakan kelas. Yogyakarta: Laksana Julianti.(2011). Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Metode Permainan Edukatif dalam Proses Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Swasta Bina Mulia Kecamatan Pontianak Tenggara. Skripsi. Pontianak: program studi PGSD Guru dalam Jabatan FKIP UNTAN Pontianak.
Siswono, T. Y. (2005). Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pengajuan masalah. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 10(1), 1-9.
Smith, M. B. (2011). Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Disiplin Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Penelitian dan Pendidikan, 8(1), 22-32.