Meningkatkan Kemampuan Nalar Memecahkan Masalah melalui Metode Tanya Jawab pada Siswa Kelas VII SMP N 6 Siak Hulu

Main Article Content

Welas Budiani

Abstract

Kemampuan memecahkan masalah bagi siswa menjadi sebuah kemampuan dalam pelajaran matermatika. Pelajaran matematika memang sesungguhnya di desain untuk pemecahan masalah yang dialami dalam kehidupan. Metode kuantitatif yang digunakan dalam memberikan berbagai persoalan, dimana persoalan sosial diformulasikan ke dalam bentuk persamaan dan pertidaksamaan dan kemudian dipecahkan secara matematik. Namun dalam kenyataannya, siswa di SMP N 6 Siak Hulu masih belum mampu menalarkan konsep matematika yang menjadi acuannya. Kemampuan memahami masalah, kemudian menformulasikan masalah sosial ke dalam persamaan atau pertidaksamaan matematis juga masih lemah, apalagi kemampuan dalam memecahkan masalahnya. Selama ini metode pemberian tugas sudah sering dilakukan dan berdampak kepada tugas selesai dikerjakan, namun siswa belum mampu memecahkan masalah secara nalar. Pada artikel ini ditawarkan metode tanya jawab dalam rangka meningkatkan nalar pemecahan masalah siswa. Metode penelitian tindakan kelas digunakan untuk melihat perubahan penerapan metode tanya jawab kepada peningkatkan kemampuan nalar siswa memecahkan masalah dan diterapkan kepada siswa kelas VII sebanyak 27 orang tahun 2017 dan data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan metode tanya jawab, kemampuan siswa menalar masalah dan memecahkan masalah semakin meningkat, walaupun masih belum maksimal, namun perubahan yang terjadi sudah mampu meningkatkan daya nalar siswa dalam memecahkan masalah.




Article Details

Section
Articles

References

Ali Pandie, Imansjah, 1984. Didaktik Metodik. Surabaya : PT. Usaha Nasional.

Effendi, L. A. (2012). Pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan representasi dan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(2).

Fauziah, A. (2010, June). Peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah matematik siswa SMP melalui strategi REACT. In Forum kependidikan (Vol. 30, No. 1, pp. 1-13).

Herman, T. (2007). Pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Educationist, 1(1), 47-56.

Hadiyati, H., Fatkhurahman, F., & Suroto, B. (2017). PELATIHAN MANAJEMEN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI TENAGA PENDIDIK DI SMP N 3 KAMPAR KIRI TENGAH. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1, Des), 122-128.

Kariadinata, R. (2012). Menumbuhkan daya nalar (power of reason) siswa melalui pembelajaran analogi matematika. Infinity Journal, 1(1), 10-18.

Siswono, T. Y. (2005). Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pengajuan masalah. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 10(1), 1-9.

Wibawa, B. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Zuhairini,dkk. (1993) Metode Khusus Pendidikan Agama, Usaha Nasional. Surabaya.