Penerapan Metode Tanya Jawab Dalam Meningkatkan Kemampuan Identifikasi Jenis Gerak Makhluk Hidup

Main Article Content

Yusniarti Yusniarti

Abstract

Seorang guru menyadari bahwa titik pusat tujuan sekolah menyediakan program pendidikan yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, pribadi dan kebutuhan kemasyarakatan serta kepentingan individu para siswa. Siswa merupakan klien utama yang harus dilayani, oleh sebab itu siswa harus dilibatkan secara aktif dan tepat, tidak hanya dalam proses belajar mengajar melainkan juga di dalam kegiatan sekolah. Di SMP Negeri 4 Siak Hulu, berdasarkan pengamatan di lapangan pada pelajaran jenis gerak makhluk hidup ditemukan fenomena pencapaian hasil belajar siswa kurang dari KKM atau dikatakan belum berhasil. Penerapan metode tanya jawab diduga dapat meningkatkan kemampuan siswa mengidentifikasi jenis gerak. Melalui metode penelitian tindakan kelas dan disurvey kepada siswa kelas VIII dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif, maka hasil menunjukkan perolehan hasil belajar melalui tanya jawab  Siklus I, II dan III ketuntasan individual baru mencapai 42.5, 52.5 dan 77.5 Potret pembelajaran IPA sudah mencapai tujuan dengan standar KKM 71. Terdapat peningkatan hasil belajar IPS  materigerak pada makhluk hidupdengan menerapkan metode tanya jawab  sehingga hasil belajar mengalami peningkatan

Article Details

Section
Articles

References

Arni, Muhammad, 2005, Komunikasi Organisasi, Jakarta : Bumi Aksara.

Hadiyati, H., Fatkhurahman, F., & Suroto, B. (2017). Pelatihan Manajemen Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Tenaga Pendidik Di SMP N 3 Kampar Kiri Tengah. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1, Des), 122-128.

Imron, Ali,. Maisyaroh,. Burhanuddin, 2003, Manajemen Pendidikan. Analisis Substantif dan Aplikasinya dalam Institusi Pendidikan, Universitas Negeri Malang, Malang.
Koswara, Deni dan Halimah, 2008, Bagaimana Menjadi Guru Kreatif?, Pribumi Mekar, Bandung.

Oemar Hamalik, 2002, Pendidikan Guru: Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.

Prayitno. 2002, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta. Rhineka Cipta

Slameto, 1995. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta

Soetomo. (1993). Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Cetakan Ke-1. Surabaya: Usaha Nasional.

Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. (Jakarta: PT. Rineksa Cipta).

Supardi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Syaiful Sagala, 2009, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Alfabeta, Bandung.

Usman, 2002, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung

Zulhartati, S. (2012).Pembelajaran kooperatif model STAD pada mata pelajaran IPS. Jurnal Guru Membangun, 26(2).