Dana Bagi Hasil Dan Angaran Belanja Fungsi Lingkungan Hidup Pada Desentralisasi Pengelolaan Sumberdaya Dan Lingkungan Di Wilayah Riau Pesisir
DOI:
https://doi.org/10.35446/diklatreview.v4i2.542Keywords:
Desentralisasi, Pendapatan, Belanja, LingkunganAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio dana bagi hasil terhadap PDRB dan rasio pengeluaran fungsi lingkungan hidup terhadap dana bagi hasil di wilayah Pesisir Riau. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh dari wilayah Pesisir Riau dari pengelolaan sumber daya ekonomi mengalami penurunan, sedangkan biaya pengelolaan kerusakan lingkungan dari pengelolaan sumber daya ekonomi meningkat. Rasio pendapatan dari pengelolaan sumber daya ekonomi di wilayah Pesisir Riau mengalami penurunan dari 0,0124 pada tahun 2015 menjadi 0,0079 pada tahun 2019. Sedangkan rasio biaya pengelolaan lingkungan dari pengelolaan sumber daya ekonomi meningkat dari 0,0468 pada tahun 2015 menjadi 0,1581 pada tahun 2019. Disarankan kepada Pemerintah Pusat untuk daerah yang pengelolaan lingkungannya membutuhkan dana besar penghitungan DBHnya tidak sama dengan daerah lain. Untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Kata kunci: Desentralisasi, Pendapatan, Belanja, Lingkungan
References
Anwar, K., & Susanti, M. A. (2017). Potensi dan Pemanfaatan Lahan Gambut Dangkal untuk Pertanian. 11(1), 43–52. https://doi.org/10.2018/jsdl.v11i1.8191
Herdiansyah, H. (2018). Pengelolaan Konflik Sumber Daya Alam Terbarukan di Perbatasan dalam Pendekatan Ekologi Politik. Jurnal Hubungan Internasional, 7(2). https://doi.org/10.18196/hi.72134
Hudha, A. M., Husamah, & Rahardjanto, A. (2019). Etika ingkungan (Teori dan Praktik Pembelajarannya).
Irma, W., Gunawan, T., & Suratman, S. (2018). Pengaruh Konversi Lahan Gambut Terhadap Ketahanan Lingkungan di DAS Kampar Provinsi Riau Sumatera. Jurnal Ketahanan Nasional, 24(2), 170. https://doi.org/10.22146/jkn.36679
Kurnia, F. (2019). Jalan Riau Hancur Bukan Lantaran Truk ODOL semata. Https://Www.Gatra.Com/Detail/News/457324/Politik/Jalan-Riau-Hancur-Bukan-Lantaran-Truk-Odol-Semata.
Luo, Z., Hu, X., Li, M., Yang, J., & Wen, C. (2019). Centralization or Decentralization of Environmental Governance — Evidence from China. Journal Sustainability, 11(6938), 1–20.
Malik, A. (2017). Dampak Eksploitasi SDA Terhadap Kesejahteraan Masyarakat dalam Pandangan Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Tambang Galian C Di Kecamatan Pasir Sakti. Lampung Timur). NIZHAM, 05(02), 58–76.
Ozmen, A. (2014). NOTES TO THE CONCEPT OF DECENTRALIZATION. European Scientific Journal, 10(10), 415–424.
Papilo, P., & Hartrisari, H. (2017). Simulasi Model Matematik Dampak Penerapan Kebijakan Mandatori Blending Biodiesel-Solar terhadap Kebutuhan Lahan Perkebunan Kelapa Sawit dan Tingkat Emisi CO2. JIEMS (Journal of Industrial Engineering and Management Systems), 9(2), 18–19. https://doi.org/10.30813/jiems.v9i2.44
Pires, S. F., Moreto, W. D. (2011). Preventing wildlife crime: Solution that can overcome the ‘tragedy of the commons”. Eur. J. Crim. Policy Res., 17, 101–123.
Reflita. (2015). Eksploitasi Alam dan Perusakan Lingkungan (Istinbath Hukum Atas Ayat-Ayat Lingkungan). Substantia, 17(2), 147–158. http://www.substantiajurnal.org/index.php/subs/article/view/143
Sudrajat, A. S. E., & Subekti, S. (2019). Pengelolaan Ekosistem Gambut Sebagai Upaya Mitigasi Perubahan Iklim Di Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Planologi, 16(2), 219. https://doi.org/10.30659/jpsa.v16i2.4459
Suhartono, S. (2013). Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 9(18). https://doi.org/10.30996/dih.v9i18.278
Sutikno, S., Amalia, I. R., Sandhyavitri, A., Syahza, A., Widodo, H., & Seto, T. H. (2020). Application of weather modification technology for peatlands fires mitigation in Riau, Indonesia. RECENT PROGRESS ON: MECHANICAL, INFRASTRUCTURE AND INDUSTRIAL ENGINEERING: Proceedings of International Symposium on Advances in Mechanical Engineering (ISAME): Quality in Research 2019, 2227(May), 030007. https://doi.org/10.1063/5.0002137
Sutrisno, B. (2014). Strategic Step for Environmental Rescue: A Theoretical Legal Studies. Journal Rechtsidee, 1(1).
Syahza, A. (2019). The potential of environmental impact as a result of the development of palm oil plantation. Management of Environmental Quality: An International Journal, 30(5), 1072–1094. https://doi.org/10.1108/MEQ-11-2018-0190
Syahza, A., & Asmit, B. (2019). Development of palm oil sector and future challenge in Riau Province, Indonesia. Journal of Science and Technology Policy Management, 11(2), 149–170. https://doi.org/10.1108/JSTPM-07-2018-0073
Syahza, A., & Nasrul, B. (2013). Potential Oil Palm Industry Development. 6(2), 133–147.
Undang-Undang 32 Tahun. (2009). Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. In Republik Indonesia. https://doi.org/10.7202/1016404ar
Undang-Undang Nomor 23 Tahun. (2014). Pemerintahan Daerah.
Witomo, C. M. (2019). Coastal Management Using Economic Instruments Approach : Theoretical Review and Its Opportunity. Buletin Ilmiah “MARINA” Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 5(1), 39–52.