Pelatihan untuk Sertifikat CHSE Sebagai Penunjang Kepercayaan Wisatawan untuk Menginap di Home Stay Studi Kasus di Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar

Authors

  • Elti Martina Sekolah Tinggi Pariwisata Riau

DOI:

https://doi.org/10.35446/diklatreview.v5i1.651

Keywords:

CHSE, Sertifikat, Home Stay, Desa

Abstract

Desa Koto Mesjid atau yang dikenal dengan Kampung Patin berada pada posisi yang strategis, yaitu dilewati oleh jalan Sumbar Riau.  Lingkungan Desa Koto Mesjid merupakan wilayah yang berada di pingiran waduk PLTA Koto Panjang. Terdapat berbagai potensi ekowisata yang menakjubkan, seperti puncak Kompe dan berdekatan  dengan situs sejarah Candi Muara Takus. Selain itu Desa Koto Mesjid, merupakan pusat pengembangan perikanan kolam darat, juga berpotensi dalam pengembangan keramba jaring apung (KJA) di waduk PLTA Koto Panjang. Oleh karena itu agar wisatawan yang datang ke Desa Koto Mesjid dapat lebih lama untuk menikmati keindahan alam, sajian kuliner dan situs sejarah. Maka perlu adanya home stay yang sudah memiliki sertifikat CHSE. Pemanfaatan Rumah masyarakat sebagai Home Stay dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Koto Mesjid. Untuk itulah dibutuhkan kepercayaan kepada pendatang bahwa home stay yang ada dilingkungan desa wisata ini sudah terjamin dari penyebaran virus covid 19 dengan dibuktikannya adanya sertifikat CHSE di setiap home stay.  Dengan diberdayakannya rumah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan wisatawan akan tempat tinggal sementara, sehingga kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberadaan CHSE sebagai penunjang home stay dalam meningkatkan kepercayaan pendatang tanpa merubah budaya lokal. Usaha Pondok Wisata/Homestay  adalah penyediaan akomodasi berupa bangunan rumah tinggal yang dihuni oleh pemiliknya dan dimanfaatkan sebagian untuk disewakan dengan memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari pemiliknya. Oleh karena itu untuk menarik Kembali kepercayaan tamu agar mau menginap di home stay maka sangatlah perlu bukti fisik berupa Sertifikat CHSE dalam  Pemanfaatan Rumah Masyarakat dijadikan Home Stay.

 

Kata Kunci : CHSE, Sertifikat, Home Stay, Desa

References

Agustina, Yosintha, 2021, the impact of Covid 19 on Hotel Industry in Asian Countries
https://dei.org/1047608/jkiv14122020-159-167
Agusnawar. 2010. Receptionost Hotel. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Bagyono, 2012. Teori&Praktik Hotel Front Office. Bandung : CV. Alfabeta
Jawahirul Hidayatulloh. 2016. Pengaruh Masa Kerja, Pelatihan Dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan, Effect Of The Work, Training And Motivation To Employee Productivity, 2(1), 49-64
Kanaidi. 2010. Pengaruh Customer Value dan Corporate Image Terhadap Loyalitas Pengguna Jasa. Majalah Ilmiah. Bandung Raya
Kemenparekraf (2020) Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan di Homestay. Edisi 3 Jakarta
Meily Margaretha. 2019). pengaruh sikap kerja terhadap kinerja karyawan dapat bersifat positif dan dapat bersifat negatif, Influence Of Job Attitude On The Employees Performance, 2(2), 151-161
Mertha iwayan, PitanatriPutu Diah Sastri, 2018. Home Stay Pariwisata Berbasis Kerakyatan. Bali

Sabran, B. 2010. Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta
Sirait, 2015. Suatu Pengantar Sosiologi. Raja Grafida Persada. Jakarta
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&G. Alfabeta. Bandung

Downloads

Published

2021-04-26

Issue

Section

Articles