Efektivitas Penerapan Hasil Pelatihan Teknis Hama dan Penyakit Bagi Petugas Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan (POPT)
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Kajian ini menimbulkan pertanyaan sebagai berikut: 1) Bagaimana Efektivitas Pelaksanaan Hasil Pelatihan Teknis Hama dan Penyakit Bagi Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (dalam hal ini disebut Petugas POPT) setelah mengikuti pelatihan, dan 2) Bagaimana manfaat pelatihan tersebut? pelatihan peningkatan kinerja petugas POPT setelah mengikuti pelatihan. Sedangkan tujuan penelitian adalah 1) Menganalisis Efektivitas Pelaksanaan Hasil Pelatihan Teknis Hama dan Penyakit Petugas POPT setelah mengikuti pelatihan, 2) Mengukur manfaat pelatihan dalam meningkatkan kinerja petugas POPT setelah mengikuti pelatihan. Penelitian ini dilakukan pada Pelatihan Teknis Hama dan Penyakit Petugas POPT di Provinsi Riau. Responden adalah petugas POPT, petugas 'pengawas' petugas POPT, rekan kerja petugas POPT, petani binaan petugas POPT. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Google Form, wawancara telepon dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Efektivitas pelaksanaan hasil pelatihan teknis Hama dan Penyakit Petugas POPT Provinsi Riau sudah efektif dengan skor 75,59% dan 2) Pelatihan bermanfaat dalam meningkatkan kinerja petugas POPT mencapai skor 82,32% termasuk kategori Sangat Membantu.
Article Details
References
Clementz, A. R. (2002). Program level evaluation: Using kirkpatrick's four levels of evaluation to conduct systemic evaluation of undergraduate college programs. Unpublished paper. Retrieved from http://web. bryant. edu/~ assess/Program_ Level_ Evaluation. doc.
Darmawan, Y. Y., Supartha, W. G., dan Rahyuda, A. G. (2017). Pengaruh Pelatihan Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja di Prama Sanur Beach-Bali. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, (2019), Laporan Pelaksa -naan Pelatihan Teknis Hama dan Penyakit Bagi Petugas POPT Provinsi Riau. UPT Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, Provinsi Riau.
Figna, L. N., Amanah, S., & Fatchiya, A. (2019). Pengaruh Faktor Internal Penyuluh Terhadap Kompetensi Penyuluh Dalam Diklat Dasar Fungsional di BPP Lembang. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis.
Hariandja, M. T. (2007). Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta: PT Grasindo.
Harmet, 2021. SIPPP (Sukses Implementasi Pelatihan Penyuluhan Pertanian. Diterbitkan oleh CV.Dandelion Publisher, Taman Kenari Jagorawi, Citeureup, Bogor Jawa Barat,132 hal
Heriawan, I. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Implementasi Diklat Dan Hasil Diklat Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017. Pendas Mahakam: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 20-36.
Kirkpatrick, D., dan Kirkpatrick, J. (2006). Evaluating training programs: The four levels. Berrett-Koehler Publishers.
Nazar, F. (2014). Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Motivasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. BTPN Cabang Pakis Malang). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya
Pratama, R. A., & Mukzam, M. D. (2018). Pengaruh Metode Pelatihan Dan Materi Pelatihan Terhadap Kemampuan Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan tetap PT Perkebunan Nusantara X Pabrik Gula Pesantren Baru Kediri). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Raharjo, R. (2014). Pengaruh Pelatihan Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan-Lawang). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya.
Rustiana, A. (2010). Efektifitas Pelatihan Bagi Peningkatan Kinerja Karyawan. Jurnal Dinamika Manajemen. Vol. 1(2) pp: 137-143)
Triasmoko, D. (2014). Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Wahyuni, S. (2014). Pengaruh Motivasi, Pelatihan dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. E-Jurnal Katalogis