RESISTENSI PERUBAHAN DITINJAU DARI ASPEK EFIKASI DIRI DAN KECERDASAN EMOSIONAL: STUDI KASUS DI JAMKRINDO PEKANBARU
DOI:
https://doi.org/10.35446/dayasaing.v4i1.125Abstract
Abstrak. Organisasi dalam menghadapi lingkungannya akan senantiasa mengalami perubahan agar dapat berjalan secara berkelanjutan. Namun demikian, tidak selamanya perubahan yang terjadi bisa diterima oleh anggota organisasi, karena pada kenyataannya banyak anggota organisasi yang menolak perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh efikasi diri dan kecerdasan emosional terhadap resistensi perubahan. Data dikumpulkan dengan dari 42 orang karyawan tetap Jamkrindo Pekanbaru dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistika deskriptif dan analisis regresi linier. Hasil uji deskriptif menyimpulkan bahwa tingkat efikasi diri dan kecerdasan emosional karyawan relatif kurang dengan tingkat resistensi perubahan yang cukup tinggi. Hasil uji regresi membuktikan adanya pengaruh negatif dan signifikan dari faktor efikasi diri dan kecerdasan emosional terhadap resistensi perubahan. Semakin tidak percaya diri dan semakin rendah kecerdasan emosional karyawan, maka tingkat resistensi pada perubahan akan semakin meningkat.
Kata Kunci: Resistensi Perubahan, Efikasi Diri, Kecerdasan Emosional