PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI KAMPUS SUMATERA BARAT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan dan kompetensi terhadap kinerja pegawai melalui motivasi sebagai variabel intervening di Institut Tata Kelola Dalam Negeri Kampus Sumatera Barat, rangkaian upaya mengutamakan kinerja pegawai dengan berbagai motivasi sebagai perubahan dalam kehidupan pegawai. institusi pemerintah. Masalah belum tertangani dalam peningkatan pengembangan sumber daya manusia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan dan kompetensi terhadap kinerja pegawai melalui motivasi sebagai variabel intervening di Institut Tata Kelola Dalam Negeri Kampus Sumatera Barat, rangkaian upaya mengutamakan kinerja pegawai dengan berbagai motivasi sebagai perubahan dalam kehidupan pegawai. institusi pemerintah. Masalah belum tertangani dalam peningkatan pengembangan sumber daya manusia. Masalah dalam penelitian ini yang dikaji adalah pengaruh kepemimpinan dan kompetensi terhadap kinerja pegawai melalui motivasi sebagai variabel intervening di Institut Tata Kelola Dalam Negeri Kampus Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pegawai, studi pustaka dan wawancara langsung dengan pegawai di bagian penyelenggaraan pendidikan kedinasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kepemimpinan berpengaruh positif terhadap motivasi; (2) kompetensi berpengaruh positif terhadap motivasi: (3) kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai; (4) kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai; (5) motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai; (6) kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai melalui motivasi pegawai; (7) kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai melalui motivasi pegawai. Oleh karena itu, mengefektifkan kegiatan untuk mensukseskan kontribusi kepemimpinan dan kompetensi terhadap kinerja pegawai melalui motivasi sebagai variabel intervening juga meningkatkan kinerja pegawai.