PENGARUH MODAL DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DI SUMATERA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.35446/dayasaing.v4i1.136Abstract
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) Pengaruh jumlah modal terhadap produksi industri pengolahan di Sumatera Barat. (2) Pengaruh tenaga kerja terhadap produksi industri pengolahan di Sumatera Barat. (3) Pengaruh jumlah modal dan jumlah tenaga kerja terhadap produksi industri pengolahan di Sumatera Barat. Penelitian ini di golongkan pada penelitian Deskriptif dan Asosiatif. Jenis data adalah data sekunder yang didapat dari Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Barat. Variabel penelitian ini terdiri dari jumlah modal (X1) dan jumlah tenaga kerja (X2) sebagai variabel bebas dan jumlah produksi industri pengolahan (Y) sebagai variabel terikat. Teknik analisis data yang digunakan yang digunakan adalah (1) Analisis Deskriptif dan (2) Analisis Induktif yang terdiri dari atas uji multikolonearitas, uji autokorealsi, uji normalitas, uji heterokedastisitas, analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis (uji t dan uji f) dengan α = 0,05.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah modal terhadap produksi industri pengolahan di Sumatera Barat (sig = 0,041) dengan tingkat pengaruh sebesar 1,154. (2) Secara parsialterdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah tenaga kerja terhadap produksi industri pengolahan di Sumatera Barat (sig = 0,038) dengan tingkat pengaruh sebesar 3,726. (3) Secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah modal dan jumlah tenaga kerja terhadap produksi industri pengolahan di Sumatera Barat (sig = 0.007). Sumbangan secara bersama-sama kedua variabel bebas terhadap Y = 42,50%.Penulis menyarankan agar untuk itu pemerintah diminta peran aktifnya dalam memberikan kredit modal dengan bunga ringan karena industri pengolahan adalah industri yang menjanjikan di masa yang akan datang. Pemerintah lebih giat memberikan penyuluhan dan keterampilan kepada tenaga kerja agar kualitas tenaga kerja dapat ditingkatkan.