PENILAIAN KINERJA KEUANGAN LPD DESA PAKRAMAN ISEH MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD
DOI:
https://doi.org/10.35446/dayasaing.v9i3.1455Keywords:
Performance assessment, Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Balanced ScorecardAbstract
The purpose of this study was to determine the financial performance of LPD
Iseh Village using the Balanced Scorecard method. This research uses qualitative and
quantitative methods. The data collection techniques used in this study were interviews
and documentation, in which the chairmen and employees of the Iseh Village LPD were
used as respondents. The data analysis technique used in this research is descriptive
quantitative. Based on the results of research on the financial perspective starting from
the ratio of capital, liquidity, and profitability can be categorized as healthy according to
the valuation standards. From a customer perspective, as measured by acquisition,
retention and profitability, customers can be categorized as healthy. In the perspective of
internal business processes measured by the interview method can be categorized as
healthy. And from the perspective of learning and growth as measured by Human
Resources (HR), technology systems and company procedures can be categorized as
healthy.
References
Kinerja Dengan Menggunakan Metode
Balanced Scorecard. Skripsi Jurusan
Manajemen STIE Satya Dharma,
Singaraja.
Ayuni.N.MS., Gorda.A.A.N.O.S. (2020).
Balanced Scorecard Solusi Mengukur
Kinerja LPD di Kabupaten Buleleng.
Lukluk : Nilacakra Publishing House.
Bank Indonesia. 2005-2012. Statistik
Ekonomi Keuangan Indonesia
(Indonesian Financial Statistics). Vol.
XIV. No. 6. Bulanan Juni 2012.
Jakarta : Bank Indonesia.
Ciptani, M.K. (2000). Balance Scorecard
Sebagai Pengukuran Kinerja Masa
Depan : Suatu Pengantar. Jurnal
Akuntansi & Keuangan. Vol. 2 No. 1
Mei 2000. H : 21-35
Dendawijaya, L. (2009). Manajemen
Perbankan. Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Devani, V., Setiawarnan,. A. (2015).
Pengukuran Perkembangan usaha
Perusahaan dengan Menggunakan
Metode Balanced Scorecard.
JurnalSains, Teknologi dan Industri
Vol. 13. No.1.(33-90).
Gasperzs, V. (2005). Sistem Manajemen
Kinerja Terintegrasi Balanced
Scorecard dengan Six Sigma Untuk
Organisasi Bisnis dan Pemerintah.
Jakarta : Gramedia.
Hayati, N (2011). Implementasi Balanced
Scorecard Pada Pengembangan
Sistem Teknologi Informasi. Jurnal
Informasi Vol. 4, No. 2, 61-72.
Kaplan, R. dan David P.N. (1996).
Balanced Scorecard. Jakarta :
Erlangga.
Kaplan, R.S. & David P.N. (Peter R Yosi
Pasla, Penerjemah). (2000).
BalanceScorecard : Menerapkan
Strategi Menjadi Aksi. Jakarta :
Erlangga.
Kasmir. (2019). Analisis Laporan
Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan
Keduabelas.PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta
Koesomowidjojo, S.R.M. (2017). Balance
Scorecard Model Pengukuran Kinerja
Organisasi Dengan Empat Perspektif.
Jakarta : Raih Asa Sukses.
Kosasih, E., dan Hananto S. (2012).
Manajemen Keuangan & Akuntansi
Perusahaan Pelayaran Suatu
Pendekatan Praktis Dalam Bidang Usaha Pelayaran. Jakarta : Kharisma
Putra Utama Offset.
Luis, S., dan Biromo, P.A., (2007), Step by
Step in Cascading Balanced Scorecard
to Funcionsl Dcorecsrds, PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Mahsun, M. (2009). Pengukuran Kinerja
Sektor Publik. Edisi Pertama. Cetakan
Pertama. Yokgyakarta : BPFE.
Moeheriono. (2010).
Pengukuran Kinerja Berbasis
Kompetensi. Surabaya : Ghalia
Indonesia.
Moleong, L.J. (2009). Metode
Penelitian Kualitatif. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Mulyadi. (2001). Balance Scorecard
: Alat Manajemen Kontemporer
Untuk Pelipatganda Kinrja
Keuangan Perusahaan. Edisi
Kelima, Salemba Emapat,
Jakarta.
Mulyadi. (2007). Sistem
Perencanaan dan Pengendalian
Manajemen. Jakarta: Salemba
Empat.
Mulyadi. (2009). Balance Scorecard
: Alat Manajemen Kontemporer
Untuk Pelipat Ganda Kinerja
Keuangan Perusahaan. Edisi
Pertama. Cetakan Pertama.
Jakarta : Selemba Empat.
Munawir, S. (2002). Analisis
Laporan Keuangan. Edisi 2.
Yogyakarta : Liberty.
Pasla, Y.P. (2000). Balanced
Scorecard : Menerapkan
Strategi menjadi Aksi.Jakarta :
Erlangga
Peraturan Gubernur Bali Nomor 11
Tahun 2013 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah
Provinsi Bali Nomor 4 Tahun
2012 Tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Daerah Provinsi
Bali Nomor 8 Tahun 2002
Tentang Lembaga Perkreditan
Desa.
Pramanaswari, A.A.S.I. (2021). Pengukuran
Kinerja Dengan Metode Balanced.
Scorecard pada Lembaga Perkreditan
Desa Pekraman Padangsambian,
Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan.
Vol. 2 No. 4,272-2491
Ridyanningtias, O. (2013). Analisis
Pengukuran Kinerja Dengan
Menggunakan Balance Scorecard
(Studi Kasus Pada Yayasan Bina Hati
Surabaya). Vol : 1(2)
Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen
Informasi untuk Pengambilan
Keputusan Strategis. Jakarta:
Erlangga
Sembiring, M.Drs.,DR. (2012). Budaya dan
Kinerja Organisasi (Perspektif
Organisasi Pemerintah), Bandung:
Fokusmedia.
Siregar, S. (2011). Statistika Deskriptif
Untuk Penelitian. Jakarta : PT Raja
Gravindo Persada.
Sjahrial, D. (2006). Pengantar Manajemen
Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta :
Mitra Wacana Media.
Suartana, W. (2009). Arsitektur
Pengelolaan Risiko pada Lembaga
Perkreditan Desa (LPD). Denpasar :
Udayana University Press.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif R&D.
Bandung : CV Alfabeta.
Suherawati, N.M. (2021). Kinerja Lembaga
Perkreditan Desa (Lpd) Berbasis
Balanced Scorecard Di Kecamatan
Kerambitan-Tabanan, Journal of
Applied Management Studies. Vol.
03 No. 01 Desember 2021 : 64-92
Susila, G.P.A.J. (2016). Pengukuran
Kinerja Lembaga Perkreditan Desa
(LPD) Kecamatan Susut Dengan
Analisis Balance Scorecard. ISSN :
2303-2898, 5(2), 810-816
Taswan. (2003). Akuntansi Perbankan
Transaksi Dalam Valuta Rupiah.
Edisi Revisi. Semarang : UPP AMP
YKPN.
Umar, H. (2008). Metodelogi Penelitian.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Umum Jakarta
Wirnani F. dan Sugiyono G. (2005).
Manajemen Keuangan . Yogyakarta :
Media Pressindo.