PANDE BESI DI ERA MODERN (Studi di Desa Sawan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng)

Authors

  • I Gusti Made Dharma Hartawan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja
  • Komang Ayu Wiratni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja

DOI:

https://doi.org/10.35446/dayasaing.v9i3.1456

Keywords:

Blacksmiths, Craftsmen, Existence

Abstract

The problem studied in this study is how do blacksmith craftsmen maintain their existence in the
modern era in Sawan Village, Sawan District, Buleleng Regency. The method used is descriptive qualitative
method with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. There are 3
(three) research findings on how blacksmith craftsmen maintain their existence in the modern era: First,
continuing the parents' business with the inheritance process in continuing this business the blacksmith
family in Sawan Village has a strategy of involving children in the blacksmith production process. Second,
the opportunity for the blacksmith business to meet the necessities of life, namely the opportunity to become
a blacksmith craftsman by the Soroh Pande community in Sawan Village is influenced by production that
has lived from time to time and the products made already have quality so that there are always collectors
who come to look for them. products made by pande craftsmen in Sawan Village. Third, feeling proud to be
a descendant of Pande, namely pride in being a Pande citizen as a form of devotion is manifested in two
ways, namely through physical and symbolic activities. Physical activities are in the form of work, place of
work and objects, while symbolic are names, colors and traditions.

References

Bakker, A. (2016). Filsafat Sejarah. Thafa
Media.
Cenceng, Umar, R., & Nyompa, S. (2021).
Eksistensi Kerja Pandai Besi
Tradisional Memasuki Era Revolusi
Industri Di Kabupaten Sidenreng
Rappang. Jurnal Environmental
Science, 3.
Damayanti, E. (2019). Eksistensi Komunitas
Waria di Tengah Perkembangan edia
Informasu (Facebook) di Kota
Palembang. Doctoral Dissertation,
UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
Dian, P., Made, N., Priliandani, I., & Made,
N. (2019). Eksistensi Pengerajin
Hiasan Janur. 4(1), 110–123.
Djatmiko, A., & Pudyastiwi, E. (2020).
Hambatan dan Tantangan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Indonesia Dalam Menghadapi
Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan Undiksha, 8(3),
117–123.
Dunham, S. A. (2008). Pendekar-Pendekar
Besi Nusantara, Kajian Antropologi
Tentang Pandai Besi di Indonesia.
PT Mizan Publika.
Eka, G. P. (2020). Strategi Berbasis Modal
Sosial dalam Menciptakan
Keunggulan Kompetitif di Lembaga
Kredit Desa Penglatan, Singaraja.
Jurnal Artha Satya Dharma, 12(1),
1–5.
Farwitawati, R. (2018). Pengelolaan
Keuangan Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) Di Kelurahan
Airputih Kecamatan Tampan Kota
Pekanbaru. Prosiding Sembadha, 1.
Fauziana Kufita, R., & Luthfi, A. (2022).
solidaryty. Pewarisan Pengetahuan
Sebagai Upaya Dalam
Mempertahankan Usaha Keluarga
Di Era Globalisasi, 11(2), 286–303.
Hendryadi, Tricahyadinata, I., & Zannat, R.
(2019). METODE PENELITIAN
Pedoman Penelitian Bisnis Dan
Akademik (1st ed.). Lembaga
Pengembangan Manajemen dan
Publikasi Imperium (LPMP
Imperium).
Joni, I. D. M., & Hartawan, I. G. M. D.
(2017). Moral Birokratisasi Ala Desa
Pedawa. Artha Satya Dharma, 10(1),
153–159.
Kadjim. (2011). Kerajinan Tangan dan
Kesenian. Adiswara.
kanduk,suparta i nyoman. (2016). Babad
Pande di Bali.
Kartika, S. A. (2012). Eksistensi Jamu
Cekok di Tengah Perubahan Sosial.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Koentjaraningrat. (1983). Manusia dan
Kebudayaan di Indonesia. Jambatan.
Koentjaraningrat. (2000). Pengantar Ilmu
Antropologi (VIII). PT. Rineka
Cipta.
Krisdayanthi, A. (2019). Pratama Widya.
Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Pada Aud Sebagai Bekal Kecakapan
Hidup, 2(3), 20–27.
Kusnadi. (1986). Persan Seni Kerajinan
Tradisonal dan Baru. Majalah Seni
XVII. STSR ”ASRI”
Naninsih, N., Syukur, A., Fatma, N., liong
misi, H., Makirra, & Fajriah, Y.
(2022). Peluang Bisnis Baru Bagi
Pelaku Usaha Di Kelurahan Sibatua
Kecamatan Pangkajene. Jurnal. of
Training and Community Service
Adpertisi, 3(1).
Nurrohman, M. A. (2018). Eksistensi
Industri Anyaman Bambu Di Era
Modernisasi. April, 107.
Nuryani, N. N. J. (2020). Keberlanjutan
UMKM Terkait Upacara Adat
Keagamaan di Bali ( Studi pada
Pengerajin Bokor di Desa Menyali ).
Jurnal Artha Satya Dharma, 12(1), 6–
11.
Pratiwi, W. K. (2015). Kajian Terhadap
Eksitensi Perajin Idustri Kecil Cor
Kuningan. Skripsi Program Studi
Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu
Sosial Dan Hukum, Univrsitas Negeri
Surabaya.
Soetjipto, N. (2020). Ketahanan UMKM
Jawa Timur Melintasi Pandemi. KMedia.
Sosrodihardjo, S. (1986). Transformasi
Sosial: Menuju Masyarakat Industri.
Tiara Wacana.
Suci, Y. R. (2017). Perkembangan UMKM
(Usaha Mikro Kecil Menengah) di
Indonesia. Jurnal Ilmiah Cano
Ekonomos, 6(1), 51–58.
Sugiyono. (2018a). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Alfabeta.
Sugiyono. (2018b). Metode Penelitian
Kuantitatif. Alfabeta.
Supriyanto, A. (2011). Mengenal Sejarah
Pande Tradisional. Jurnal Krya Isi
Sukarta, 8(1).
https://doi.org/https://doi.org/10.33153
/ornamen.v8i1.1001
Wiana, K. (2006). Memahami Perbedaan
Catur varna, Kasta dan Wangsa.
Parāmita.
Yuliandari, N. K., & Sunariani, N. N.
(2020). Pendekatan Tri Hita Karana
Dalam Meningkatkan Motivasi
Berwirausaha Mahasiswa. Jurnal
Manajemen Bisnis, 17(1), 118–132.
https://doi.org/https://doi.org/10.380
43/jmb.v17i1.2346
Yusuf, A. M. (2014). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian
Gabungan (Pertama). Kencana.

Downloads

Published

2023-11-08

Issue

Section

Articles