PERSEPSI MASYARAKAT PEKANBARU TENTANG PERBANKAN SYARIAH DAN PENYEBAB MASYARAKAT TIDAK MEMILIH BANK SYARIAH

Main Article Content

Reni Farwitawati

Abstract

Di Pekanbaru sendiri masih sedikit sekali orang yang memiliki rekening di bank syariah. Penduduk Pekanbaru mayoritas beragama Islam dengan ini seharusnya dapat memberikan peluang besar terhadap kemajuan bank syariah di Pekanbaru. Dalam banyak studi bahwa motivasi seseorang memilih bank syariah adalah karena bank syariah menggunakan system-sistem dengan prinsip syariah Islam. Ketika banyak penelitian yang menjelaskan bahwa faktor utama masyarakat memilih bank syariah adalah agama, mengapa di Riau khususnya di Pekanbaru yang mayoritas muslim tingkat kepemilikan rekening di bank syariah sangat rendah. Jika agama dalam banyak penelitian disebutkan menjadi faktor utama seseorang memilih bank syariah ternyata tidak berlaku bagi masyarakat Pekanbaru


Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan menjawab pertanyaan tentang bagaimana persepsi masyarakat tentang perbankan syariah dan penyebab masyarakat tidak memilih bank syariah. Data penelitian dihimpun dari wawancara secara langsung dengan masyarakat yang berada di Pekanbaru. Wawancara dilakukan kepada masyarakat yang tidak memmilih bank syariah sebagai lembaga keuangannya. Selanjutnya, penelitian ini dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang tidak memilih bank syariah beranggapan bahwa bank syariah sama dengan bank konvensional. Hal ini dikarenakan tingkat pengetahuan masyarakat yang rendah mengingat kurangnya promosi yang dilakukan bank syariah. Masyarakat masih merasa informasi yang sampai kepada mereka tentang perbankan syariah mulai dari sistem, konsep hingga produknya sangat sedikit. Faktor yang menyebabkan masyarakat tidak memilih bank syariah diantaranya yaitu pengetahuan terhadap bak syariah, produk hingga keberadaanya yang sangat rendah, hal ini dikarenakan promosi yang dilakukan oleh bank syariah kurang dapat menyentuh masyarakat bahkan masih sedikit informasi yang mereka terima dari promosi ini. Selain itu keberadaan kantor pelayanan bank syariah serta ATM sangat sedikit berada di sekitar masyarakat. Selain itu juga branding bank syariah yang dirasa kurang menarik nasabah, hal ini karena event maupun promo yang dilakukan bank syariah yang minim.  Melihat keadaan masyarakat yang seperti itu, bank syariah hendaknya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bank syariah, mulai dari sistem hingga produk-produknya. Bank syariah diharapkan memberikan promosi yang mengedukasi dengan mendekatkan diri kepada masyarakat secara langsung. Selain itu pemenuhan fasilitas-fasilitas yang menunjang pelayanan terhadap nasabah juga dibutuhkan guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. 


Kata kunci: Persepsi, Perbankan Syariah, Bank Syariah

Article Details

Section
Articles

References

Abdullah Rose dan Razak Abdul Haji Lutfi Ahmad. 2015. Exploratory Research Into Islamic Financial Literacy in Brunei Darussalam. https://www.researchgate.net/publication/283225608. Diunduh pada tanggal 30 Oktober 2018
Diana Djuwita dam Ayus Ahmad Yusuf. 2018. Tingkat Literasi Keuangan Syariah Dikalangan UMKM dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Usaha. Jurnal Al-Amwal Vol. 10 No. 1 Tahun 2018
Salmah Said dan Andi Muhammad Ali Amirudin. 2017. Literasi Keuangan Syariah di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (Studi Kasus UIN Alauddin Makasar). Jurnal Al-Ulum Vol. 17 No. 1 Juni 2015
https://republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/17/10/27/oyh59r382-ojk-akui-inklusi-dan-literasi-keuangan-syariah-masih-minim. Diakses tanggal 30 Oktober 2018
http://parstoday.com/id/news/indonesia-i53894-literasi_keuangan_syariah_di_ indonesia. Diakses tanggal 30 Oktober 2018
http://www.tribunnews.com/regional/2018/02/19/pentingnya-pemahaman-literasi-keuangan-syariah. Diakses tanggal 30 Oktober 2018