STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN PENOPANG EKONOMI KELUARGA MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA

Main Article Content

Novita Novita

Abstract

Perempuan sebagai penopang ekonomi keluarga menjadi sebuah perbincangan yang menarik, dimana dengan menjadi penopang ekonomi keluarga membuat perempuan berperan ganda. Satu peran untuk mengurus keluarga dan peran lainnya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Berbagai alasan yang menyebabkan hal tersebut terjadi diantaranya karena faktor perceraian, kemudian karena di tinggal mati suami, juga karena suami dalam kondisi tidak berdaya (sakit dan kekurangan). Bekerja sebagai pembantu rumah tangga, kemudian bekerja sebagai buruh diperusahaan, menjadi pemulung dan banyak lain upaya yang dilakukan juga mendirikan usaha sendiri. Data dari hasil pra survey menunjukkan 25% perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga adalah sebagai pengusaha kecil. Namun karena ketidakberdayaan yang dialami menyebabkan usahanya kurang berkembang dan bahkan terkesan jalan ditempat. Bagaimana langkah strategis yang dapat dilakukan mereka, pertanyaan inilah yang dicarikan jawabannya dalam penelitian ini. Melalui penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yakni pada kelompok usaha bersama graha permai dan yang menjadi informan adalah anggota kelompok dan data dikumpulkan dengan wawancara dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan dalam rangka pengembangan usaha perempuan yakni melalui menghasilkan produk unik usaha dan juga menjalin kemitraan dengan pemerintah.

Article Details

Section
Articles

References

Astuti, I. (2010). Relasi Gender Pada Keluarga Perempuan Pedagang di Pasar Klewer Kota Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Sebelas Maret Surakarta).

Astuti, M. (2017). Pemberdayaan perempuan miskin berbasis pemanfaatan sumberdaya lokal melalui pendekatan sosial enterpreneurship (Studi kasus di daerah tertinggal, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat). Sosio Konsepsia, 17(3), 241-251.

Cahyadi, A. (2013). Konflik peran ganda perempuan menikah yang bekerja ditinjau dari dukungan sosial keluarga dan penyesuaian diri. Widya Warta, 36(02).

Daulay, H. (2006). Pemberdayaan perempuan (Studi kasus pedagang jamu di Gedung Johor Medan).

Devanty, C. P., & Saskara, I. A. N. (2017). Peran Koperasi wanita dalam Upaya Pemberdayaan Perempuan Pada Koperasi Wanita di Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 6(4).

Fadilah, S. (2018). Kesetaraan Gender: Fenomena Pergeseran Peran Ekonomi Wanita dari Tulang Rusuk menjadi Tulang Punggung. Mitra Gender (Jurnal Gender dan Anak), 1(1), 18-26.
Fahrudin, A. (2011). Pemberdayaan, Partisipasi dan Penguatan Kapasitas Masyarakat. Bandung: Humaniora.

Fatkhurahman, F. (2016). Kepuasan Berwirusaha Melalui Kemauan Untuk Berkarya Usaha Industri Kecil. JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam), 1(2), 143-153.

Kristina, A. (2010). Partisipasi Perempuan Dalam Perbaikan Perekonomian Keluarga dan Masyarakat. Pamator Journal, 3(1), 69-75.

Kristina, A. (2010). Partisipasi Perempuan Dalam Perbaikan Perekonomian Keluarga dan Masyarakat. Pamator Journal, 3(1), 69-75.

Meydianawathi, L. G. (2005). Kajian Aktivitas Ekonomi Buruh Angkut Perempuan Di Pasar Badung. PIRAMIDA.

Novita, N. (2016). Analisis Kreatifitas Kelompok Masyarakat Menghadapi Kondisi Ekonomi Rumah Tangga. Jurnal Daya Saing, 2(2), 150-159.

Oktavianti, I. (2012). Peranan Perempuan Penjual Jamu Gendong Dalam Meningkatkan Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga. Journal of Economic Education, 1(2).

Puspitasari, D. C. (2012). Modal sosial perempuan dalam peran penguatan ekonomi keluarga. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 1(2), 69-80.

Puspitawati, H., Simanjuntak, M., & Hayati, L. (2012). Kontribusi ekonomi dan peran ganda perempuan serta pengaruhnya terhadap kesejahteraan subjektif. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 5(1), 11-18.

Rahman, F. (2017). Peran Modal Manusia Dan Modal Investasi Terhadap Nilai Produksi Industri Kecil Di Kota Pekanbaru. Jurnal Benefita: Ekonomi Pembangunan, Manajemen Bisnis dan Akuntansi, 2(1), 1-9.

Saugi, W., & Sumarno, S. (2015). Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pengolahan bahan pangan lokal. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(2), 226-238.

Sosan, I. (2010). Peran Ganda Ibu Rumah Tangga yang Bekerja sebagai Tukang Amplas Kerajinan Ukir Kayu. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 2(2).

Suroto, B., Novita, N., Pailis, E. A., Waldelmi, I., & Fatkhurahman, F. (2017). Metode Penelitian Tindakan Solusi Bagi Masalah Sosial. Jurnal Diklat Review, 1(1), 25-28.

Susilo, B. (2010). Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Tani Berbasis Kelembagaan. Jurnal Muwazah, 2(2).

Wiasti, N. M. (2011). Perempuan Berpeluh yang Tak Mengeluh: Studi tentang Perempuan Pedagang Sayur di Pasar Baturiti, Tabanan, Bali. PIRAMIDA.

Wibowo, D. E. (2011). Peran ganda perempuan dan kesetaraan gender. Universitas Pekalongan.