UPAYA EXECUTIVE SOUS CHEF DALAM MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN BAHAN BAKU ALA CARTE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS COMMIS DI KITCHEN FURAYA HOTEL PEKANBARU
DOI:
https://doi.org/10.35446/dayasaing.v5i2.382Keywords:
Executive Sous Chef, Bahan Baku Ala Carte, Kreativitas CommisAbstract
Industri pariwisata ini terus berkembang sampai saat ini di mana pariwisata telah menjadi lokomotif ekonomi dengan penyumbang devisa yang besar. Departemen Food And Beverages. Food and beverages khususnya Food And Beverages Product yang merupakan bagian departemen hotel yang bertanggung jawab menyediakan kebutuhan makan dan minun bagi para tamu hotel. Bagaimanakah Upaya Executive Sous Chef Dalam Mengoptimalkan Penggunaan Bahan Baku A La Carte Untuk Meningkatkan Kretifitas Commis Di Kitchen Furaya Hotel Pekanbaru”. Penelitian ini penulis lakukan di Hotel Furaya Pekanbaru. Yang akan menjadi populasi penelitian ini melibatkan seluruh karyawan di dapur hotel beserta atasan yaitu Executive sous chef . 7 orang Commis, 2 orang CDP (Chef de party), 2 orang Demi chef, 1 orang Executive sous chef dan 1 orang kasir Restoran. Setelah data terkumpul maka data diolah dengan metode diskriktif. hasil dari tanggapan Executive sous chef tentang pengoptimalan penggunaan bahan baku sangatlah perlu dilakukan mengingat ketersediaan bahan yang menjadi bahan utama dalam proses produksi tidak mudah didapat dan harganya sangat mahak dikarenakan banyak menggunakan bahan inport dari singapura , sehingga pengoptimalan penggunaan bahan baku merupakan solusi yang cerdas untuk mensiasati masalah tersebut. Executive sous chef berhasil meningkatkan kreativitas Commis dalam hal pengolahan bahan sisa penyiangan maupun sisa makanan yang masi layak untuk dikonsumsi menjadi prodak yamg memiliki nilai jual. Ada beberapa hambatan yang dihadapi Executive sous chef dalam pengoptimalan penggunaan bahan baku, baik itu berasal dari individu maupun peralatan penyimpanan yang membantu dalam proses produksi. Peningkatan kreativitas Commis berdampak kepada peningkatan penjualan menu a la carte khususnya menu soup. Hal ini terlihat dari data yang diperoleh dari chasier Lotus Caffe , dimana penjualan soup of the day dari bulan maret sampai dengan bualan juli mengalami peningkatan
References
Arief Hussien, 2006. Buku Petunjuk Penyusunan Proposal dan Makalah. Akademi Pariwisata Engku Puteri Hamidah. Pekanbaru.
Siswanto Sastrohadiwiryo. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Bumi Aksara. Jakarta.
Cadoso, Fautino Gomes. 2003. Manajement sumber daya manusia, Andi. Yogyakarta.
Fandy Tjiptono. 2005. Pemasaran Jasa. Bayumedia Publishing. Malang
Giese, J. L. and J. A. Cote. 2000. Defining Customer Satisfaction. Binapura Aksara. Jakarta
Hasibuan Melayu. 2003. Manajemen Sumberdaya Manusia. Andi. Yogyakarta.
http://kelompok9tibg.blogspot.com/2012/07/peranan-teknologi-informasi-pada- usaha_09.html.
http://dahliasueno.blogspot.com/2011/09/peranan-cook-di-kitchen.html.
http://azizrahma.blogspot.com/2013/02/23/-konsep-kreatifitas-pengukuran- kreatifitas html.
IBM Wiyasha. 2003. Manajemen untuk Hotel dan Restoran. Andi. Jakarta.
Kardigantara Suseno. 1998. Perencanaan Dapur Satu ( 1 ). Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Prehallindo. Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. PT. Salemba Empat. Jakarta.