MENGGALI KEBUDAYAAN SUB CULTURE DALAM MEMBANGUN DESA WISATA (Sebuah Strategi Membangun Desa Wisata Dari Kekuatan Internal)
DOI:
https://doi.org/10.35446/dayasaing.v6i1.462Keywords:
kebudayaan, desa wisataAbstract
kematangan sosial haruslah menjadi sebuah kearifan pola kehidupan alamiah yang ada dimasyarakat yang berfungsi sebagai satu kesatuan hidup (Paul, 1996), sehingga penulis meyakini bahwa dengan keberadaan kematangan sosial telah menjadikan idea dan perilaku sebagai potensi dan faktor unggulan yang tiada habisnya untuk kepariwisataan, maka sesungguhnya juga secara tidak langsung mengsosialisaikan kematangan sosial sebagai kebudayaan yang menuntun dimasyarakat (Koentaraningrat, 1999). Kedudukan akan konsep keyakinan yang membanggakan sebagai suatu yang bernilai 91%, yang mendorong berbagai sikap dan tindakan nyata untuk diwujudkan (Jean Cluade, 2005) yang terlihat hadir sebagai sebuah ritual ( Rahmat, 2014) ataupun dalam bentuk syair / serat yang berisiskan petuah, pantun, langgam ataupun sebagai mantra mantra doa yang dipercaya menguatkan bathin. ( Antoni, 2017). tatanan nilai yang tumbuh dimasyarakat hadir sebagai semangat untuk menemukan kemanfatan hidupnya, sebuah konsep Mindfullnes ( Indra, 2013), yang mana keberadaannya tumbuh seiring dengan kehidupan sosialnya
References
Koentaraningrat, Wujud Kebudayaan, 1999, Gramedia, Jakarta.
Scott Belsky, Making Ideas Happen, 2016, Mizan, Bandung.
Jean Claude, Julie Anne, Marketing cross Culture, 2005, Prentice Hall, England.
M Rahmat Y, Ummi Salamah, Branding Tempat, 2014, Makna Informasi, Jakarta.
Vinicius Lino, Developing suatainable tourism in the Amazon rainforest of Brazil- - premises, actions, challenges, Wordwide Hospitality and Tourism Themes, Vol. 2, No.2 2010, Emerald Group, p. 144 = 142.
Roseno Aji, Revolution oF Hope, 2014, Renebook, Jakarta.
Sanny Belaid, Azza Temesek, The Role of attachment in building consumer brand relationship: an empirical investigation in the utilitarian consumption context, Journal of Product & Brand Management, 20/1, 2011, Emerald Group Publishing Limited, USA, p. 37-47.
Riyono Gede Trisoko, Building Tourism Institution for Cultural Life that Support Tourism, CATEA, 2019, Trisakti, Jakarta, p. 2006 – 2016.
Pirita Ihathiaki, Geocacher: the cretive tourism experience, Journal of Hospitality and Tourism Technology, Vol.3. No. 3, 2011, Emerald Group, USA, p. 152 – 175.
Joanna Philips, Consumer Profile in Realty vs Fantasy Based Virtual World: implication for based entry, Vol. 6 No. 4, 2011, Journal of Research in Interactive Marketing, Emerald group, USA, p. 298 - 312.