PERSEPSI MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP KEBERADAAN PASAR KAGET DI KELURAHAN PEMATANG KAPAU KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU

Main Article Content

Wita Dwika Listihana
Arizal N

Abstract

Pasar kaget yang berada diwilayah RT 01 RW 05 Kelurahan Pematang Kapau.  diberi  nama : Pasar Tradisional Nurul Ikhlas. Pasar ini berdiri pada bulan Maret tahun 2012. Dimana pasar ini sebelumnya bukan berlokasi didaerah ini, namun berada diluar tepatnya disebelah Mesjid Nurul Ikhlas, dengan bertambahnya permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidu, maka pasar kaget ini dikembangkan lagi oleh pemiliknya dengan lahan yang lebih luas. Pasar ini milik pribadi yang dibangun secara pribadi juga yaitu oleh bapak Haji Yusni Amrin sebagai pemiliknya.


 


             Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk menganalisis  permasalahan yang muncul akibat dari keberadaan dan perkembangan pasar kaget di Kelurahan Pematang Kapau  terhadap  permukiman sekitar pasar kaget tersebut. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah melalui analisis deskriftif Kualitatif, yang dilakukan melalui hasl wawancara dengan informan yang dibutuhkan sesuai dengan penelitian ini.


 


            Hasil Penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa munculnya pasar kaget Nurul Ikhlas ini oleh pemiliknya bertujuan untuk membantu masyarakat ekonomi lemah dalam meningkatkan pendapatannya, oleh karena itu pemilik pasar mengembangkannya diatas lahan yang lebih luas. Pendirian pasar kaget ini sudah mendapat izin dari kantor lurah setempat. Analisis permasalaha yang muncul dengan kehadiran pasar kaget ini adalah :1. Masalah limbah dan genangan air yang tidak beraturan, 2. Masalah sampah yang sering menumpuk sehingga membuat lingkungan baud an tidak nyaman, 3. Masalah Parkir kendaraan bermotor yang sangat banyak dan 4. Masalah keamanan Lingkungan. Dari empat permasalahan tersebut oleh pemilik pasar sudah ditertibkan semuanya, saluran air langsung dibuatkan pembuangan, masalah sampah ada kerjasama antara pedagang, pengelola pasar dan petugas kebersihan untuk selalu membuang sampah tepat waktu setelah selesai transaksi pasar. Begitu juga denga tempat parker sudah banyak disediakan, dan masalah keamanan sudah ada petugasnya, namun konsumen dan pedagang harus tetap waspada dengan lingkungannya.  


 


Kata Kunci : Keberadaan Pasar Kaget, Persepsi Masyarakat


PERCEPTION OF COMMUNITIES AROUND THE EXISTENCETHE MARKET IS SHOCKED IN THE KELURAHAN  PEMATANG KAPAUKECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU Wita Dwika Listihana, Arizal, NWitadwika62@gmail.comUnilak Faculty of Economics, Pekanbaru Absract                The shocked market in RT 01 RW 05 Kelurahan Pematang Kapau. named: Nurul Ikhlas Traditional Market. This market was established in March 2012. Where this market was not previously located in this area, but is located outside the mosque next to Nurul Ikhlas, with increasing community demand to meet living needs, the shocked market was developed again by the owner with a wider land. This market is privately owned which was also built privately, namely by Mr. Haji Yusni Amrin as the owner.                The objective to be achieved in this study is to analyze the problems that arise as a result of the existence and development of the shocked market in Kelurahan Pematang Kapau to the settlements around the shocked market. The research method used is through qualitative descriptive analysis, which is carried out through interviews with informants needed in accordance with this research.                The research results obtained indicate that the emergence of Nurul Ikhlas's shocked market by its owner aims to help the weak economic community in increasing its income, therefore the market owner develops it on a wider land. The establishment of this shocked market has received permission from the local village office. Analysis of the problems that arise with the presence of this shocked market are: 1. The problem of irregular sewage and puddles, 2. The problem of garbage that often accumulates making the environment uncomfortable and 3. The problem of parking lots of motor vehicles and 4. Environmental safety problems. Of the four problems, the market owners have all been disciplined, drainage is immediately made, waste problem is a collaboration between traders, market managers and cleaners to always dispose of waste on time after the market transaction is finished. Likewise, parking lots have been provided, and security problems have been staffed, but consumers and traders must remain vigilant about the environment. Keywords: The existence of shocked markets, public perception

Article Details

Section
Articles