ANALISIS TEKNIKAL PERBANDINGAN PERGERAKAN HARGA SAHAM INDIVIDUAL PADA SAHAM BADAN USAHA MILIK NEGARA KARYA SEBELUM DAN SESUDAH REGULASI LEMBAGA PENGELOLA INVESTASI
DOI:
https://doi.org/10.35446/dayasaing.v8i2.884Keywords:
candlestick, moving average, fibonacci retracement, logika fuzzy.Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan harga saham individu perusahaan BUMN Karya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan sesudah regulasi Lembaga Manajemen Investasi (LPI) dengan indikator grafik candlestick, moving average, seri Fibonacci dan logika fuzzy melalui uji statistik. Jenis penelitian ini adalah event study, yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa, yaitu berlakunya peraturan Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang merupakan lembaga yang memiliki kewenangan khusus untuk mengelola investasi pemerintah pusat melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020. Keberadaan LPI diharapkan dapat menjadi mitra strategis dan dapat memberikan kemudahan bagi investor dalam berinvestasi di Indonesia. Periode jendela yang digunakan adalah 30 hari perdagangan, yaitu 15 hari sebelum peristiwa dan 15 hari setelah peristiwa. Populasi yang digunakan adalah seluruh harga saham BUMN Karya di Bursa Efek Indonesia, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh sehingga seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, dengan menelusuri pergerakan harga masing-masing perusahaan BUMN Karya dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode analisis dilakukan dengan uji One Way Anova. Hasil penelitian dengan menggunakan alat uji one way anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan reaksi harga rata-rata individu BUMN Karya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan sesudah pemberlakuan peraturan Lembaga Pengelola Investasi (LPI). dengan indikator grafik candlestick, rata-rata bergerak. , Fibonacci retracement dan logika fuzzy. Secara teknikal grafik candlestick dapat dijadikan sebagai acuan dalam memprediksi pergerakan harga saham kedepannya dengan sangat baik. Sedangkan moving average bagus untuk trading dalam jangka panjang. Indikator moving average dan Fibonacci retracement secara teknis dapat digunakan sebagai acuan dalam memprediksi dan menentukan target yang diharapkan dari pergerakan harga saham di masa depan bagi investor dalam mengambil strategi investasi saham. Indikator logika fuzzy, jika pola menunjukkan oversold dalam kisaran support (sebagai sinyal beli), dapat digunakan sebagai sinyal untuk membeli saham dan menjual saham dalam keadaan jenuh beli di kisaran resistance sebagai sinyal jual.
References
Ibrahim, Ahmad M. 2014. Fuzzy Logic for Embedded Systems Applications. Ebook : Elsevier
Islami, Lia Nur dan Sarwoko, Endi. 2012. Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Pergantian Menteri Keuangan (Event Study Saham yang terdaftar di BEI). Modernisasi. Vol. 8. No 1.
Kusuma, Muhammad Wahyu. 2013. Analisa teknikal dengan pergerakan harga saham individual perusahaan pertambangan yang terdaftar di LQ 45 dengan menggunakan indikator Candlestick pendekatan Ratio Fibonancci, dan analisis Fuzzy Logic. Jurnal e-Resources. Muchlishin, Ilham Syaiful. 2011. Prediksi harga saham dalam perspektif analisis teknikal (studi pada Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2007-2011). Junal Ilmiah Manajemen (Management Insight. Vol. 7. No. 2.
Muchlishin, Ilham Syaiful. 2011. Prediksi harga saham dalam perspektif analisis teknikal (studi pada Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2007-2011). Junal Ilmiah Manajemen (Management Insight. Vol. 7. No. 2.
Ninja, Noor. 2015 Analisis Teknikal Menggunakan Indikator MACD dan RSI pada Saham JII. Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 4. No. 1
Siswoyo, Sony. 2013. Analisis Fundamental dan Teknikal Untuk Profit Lebih Optimal. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Wijaya, Ryan Filbert. 2014. Investasi Saham ala Swing Trader Dunia. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.