PREDIKTOR KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RSUD KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI: SEBUAH PENGUJIAN GOAL-SETTING THEORY
DOI:
https://doi.org/10.35446/dayasaing.v8i2.889Keywords:
Kepuasan Kerja, Goal-Setting TheoryAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kepuasan kerja perawat di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti dengan berfokus pada pekerjaan itu sendiri dalam kerangka kerja Teori Penetapan Tujuan (Goal-Setting Theory). Secara spesifik, penelitian ini selanjutnya bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan kaitan kepuasan kerja terhadap variabel goal difficulty, goal specificity, feedback, self efficacy dan participation dari Teori Penetapan Tujuan (Goal-Setting Theory). Sumber data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti. Dengan 112 perawat ASN sebagai sampel penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen Goal Difficulty dan Self-efficacy dalam Teori Penetapan Tujuan (Goal-Setting Theory) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja perawat di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti.
References
Aditama, T. Y. (2002). Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta: UI Press.
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas (Edisi 4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. H 107-132.
Bandura, A. (1986). Social learning theory. Englewood Cliffs. New Jersey: Practice-Hall.
Beach, D. S. (1975). Personnel: the management of people at work. 14th ed. New York: McMillan Publishing Co. Inc.
Demikrol, I. C. (2018). Predictors of job satisfaction among police officers: a test of goal-setting theory. Police Practice and Research, 00(00), 1-13.
Grivin, R. W. & Ebert, R. J. (1996). Business. Englewood Cliff. New Jersey: Pretince Hall Inc.
Handoko, T. H. (2001). Manajemen. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi-BPFE.
Harlen, S. (2008). Pengaruh Karakteristik Organisasi dan Individu Terhadap Stress Perawat diruang Rawat Rumah Sakit Umum Daerah Porsea. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Hasibuan, M. S. P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Herlambang, S. (2016). Manajemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. Yogyakarta: Gosyen Publishing. H 33-34.
Herzberg, F., Mausner, B., & Snyderman, B. B. (1959). The Motivation to Work, 2nd ed. John Wiley & Sons. New York.
King Jr., W. C., Lahiff, J. M. & Hatfield, J. D. (2009). A discrepancy theory of the relationship between communication and job satisfaction. Communication Research Reports, 5(1), 37-41.
Kusmawati, R. (2004). Gambaran Kepuasan Kerja Perawat di Unit Rawat Inap RS. MH. Thamrin Internasional Salemba Jakarta. Tesis Program Magister FKM UI. Jakarta.
Locke, E. A. (1969). What is Job Satisfaction? Organizational Behavior and Human Performance, 336, 309-336.
Locenecker, C. O., Scazzero, J. A., & Stansfield, T. T. (1994). Quality Improvement through Team Goal Setting, Feedback, and Problem Solving. International Journal of Quality, 11(4), 45-52.
Mathis, R. L., Jackson, H. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
McShane, S. L. & Glinow, M. A. (2010). Organizational Behabior: Emerging Knowledge and Practice for the Real World. New York: Mc Graw Hill.
Mitchell, T. R., & Daniels, D. (2003). Motivation. In W. C. Borman, D. R. Ilgen, & R. J. Klimoski (Eds.), Comprehensive handbook of psychology: Industrial organizational psychology, 12, 225-254. Wiley & Sons.
O’Reilly, C. A., III. (1991). Organizational behavior: Where we’ve been, wher we’re going. Annual Review of Psychology, 42(1), 427-458. https://doi.org/10.1146/annurev.ps.42.020191.002235.
Robins, S. P. (2006). Organizational Behavior. Prentice Hall. New Jersey.
Santrock, J. W. (2002). Life-span development 2nd ed. Alih Bahasa, Juda Damanik, ahmad Chusairi. Ed 5. Jakarta: Erlangga.
WHO. (2015). The World Health: Primary Health Care Now More Than. Geneva. Switzerland.
Yoga, T. (2000). Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Yogyakarta: Universitas Indonesia.