PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN DESA SUNGAI PINANG

Isi Artikel Utama

Deri Islami
Agus Budianto
Rehan Sasli Ramadhan
Nur Irfan
Husna Latiffunnisa
Dali Indrawani
Rudiansyah Rudiansyah
Rafika Mahera
Putri Lilianti

Abstrak

Kasus stunting di Indonesia tergolong sudah mulai penurunan dengan menyentuh angka 21,6%. Angka ini masih termasuk kategori yang sudah mulai menurun dari standar WHO yaitu 20%. Angka prevelensi stunting di Provinsi Riau sebesar 17%, meskipun angka stunting Riau sudah lebih baik dibanding sebelumnya (21,6%) namun masih ada daerah dengan angka prevalensi stunting yang perlu dilakukan pencegahan terhadap stunting termasuk di daerah Kabupaten Kampar di Desa Sungai Pinang sebesar 17,8%. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an di Desa Sungai Pinang Kabupaten Kampar tentang pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif dan tanya jawab. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang stunting  adalah 25:20 yang mengetahui tentang stunting. Dampak pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan peserta penyuluhan pada saat dilakukan pre-test dengan perbandingan yang didapat 25:20. Untuk itu disarankan kepada masyarakat khususnya pada siswa Pondok Pesantren untuk bisa mengimplementasikan ilmu yang didapatkan sebagai bentuk pencegahan stunting kepada masyarakat sekitar nanti dengan pemenuhan asuoan gizi selama hamil, melahirkan dan anak sebelum usia 2 tahun

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Astuti, S. (2018). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya, 7(3), 185–188.
Bella, F. D., Fajar, N. A., & Misnaniarti, M. (2020). Hubungan antara Pola Asuh Keluarga dengan Kejadian Balita Stunting pada Keluarga Miskin di Palembang. Jurnal JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol. 1, No. 4, November 2020, Hal. 229-235 Gerakan Pencegahan Stunting, St. Rahmawati Hamzah | 235
Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(1), 15–22.
Dinkes Sulut. (2019). Profil Kesehatan Sulawesi Utara. Dinas Kesehatan Sulut.
Hamzah, B. (2020). Menginisiasi Perilaku Positif Masyarakat Tentang Penyakit ISPA di Desa Muntoi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Irsyad (JPMA), 2(1), 33–42.
Kemendes PDTT RI. (2018). Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. In Kementrian Desa PDTT. Kemenkes RI. (2016). Situasi Balita Pendek. In Pusdatin
Kemenkes RI (pp. 1–10). Kemenkes RI. (2018). RISKESDAS.
Kementrian Kesehatan RI.
Rahmayana, R. (2014). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24- 59 Bulan di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Tahun 2014. Public Health Science Journal, 6(2), 424–436.
Yadika, A. D. N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. Jurnal Majority, 8(2), 273–282.
Bappeda Kab. Kampar. (2017). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kampar Tahun 2017-2022: Rancangan Akhir.
BPS Kabupaten Kampar. (2020). Kabupaten Kampar dalam angka 2020. Retrieved from,https://kamparkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/0b97e1254d6e5b8cf17edf6d/k abupaten-kampar-dalam-angka-2020.html